PT Polytama Propindo (Polytama) memperkuat industri petrokimia nasional melalui penandatanganan kontrak penyusunan Front End Engineering Design (FEED) sebagai tahapan dari rencana pengembangan kapasitas produksi dengan pembangunan Pabrik Polypropylene baru, yaitu Proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB).
Polytama, Anak Perusahaan PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) yang juga dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), merealisasikan proyek PPB dengan kapasitas produksi PP sebesar 300 KTA, hal ini akan melipatgandakan total kapasitas produksi Polytama menjadi 600 KTA.
Proyek PPB ini tidak hanya merupakan pengembangan bisnis bagi Polytama, namun juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk memenuhi kebutuhan produk petrokimia dalam negeri yang memiliki Laju Pertumbuhan Majemuk Tahunan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) sebesar 4,5% dan mengurangi ketergantungan terhadap produksi impor.
Realisasi proyek PPB tidak hanya akan memperkuat posisi Polytama dalam mendukung strategi hilirisasi Pertamina di sektor petrokimia, tetapi juga meningkatkan kontribusi Polytama dalam pengembangan industri dalam negeri. Proyek ini akan mengintegrasikan Polytama dengan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) di Cilacap dan Balikpapan sebagai pemasok bahan baku Propylene.
Seperti diketahui, dukungan pemerintah sangat penting untuk membangun keberlanjutan industri petrokimia, dengan fokus pada permintaan PP di dalam negeri.
Produk Polytama, PP dengan masplene®, tidak hanya memiliki kualitas yang unggul dan serbaguna untuk aplikasi industri dan konsumen, tetapi juga dapat didaur ulang dan ramah lingkungan. Keunggulan-keunggulan ini berkontribusi pada permintaan PP yang terus meningkat dan berkelanjutan di pasar.
Acara penandatanganan yang berlangsung di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta ini dilakukan oleh Polytama selaku Pemilik Proyek dan 2 (dua) Kontraktor FEED yang terpilih berdasarkan Strategi Tender Dual FEED Competition (DFC), yaitu konsorsium Hyundai Engineering Co, Ltd, dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan konsorsium Tecnimont, dengan PT Tripatra Engineers and Constructors dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Penandatanganan Kontrak FEED dilakukan oleh Didik Susilo selaku Direktur Utama Polytama, Kim Dong Joon selaku Chief Representative Hyundai Engineering Indonesia Branch Office dan Javier Aguirrebena Cousillas selaku Tecnimont Chief Representative Officer, Region VP, masing-masing mewakili konsorsium FEED Contractor.
Turut hadir dalam acara penandatanganan ini, Taufik Adityawarman selaku Direktur Utama PT KPI dan Sukriyanto selaku Direktur Utama TubanPetro serta jajaran komisaris Polytama.
Dalam sambutannya, Didik Susilo menyampaikan rasa syukurnya bahwa PPB telah memasuki tahap persiapan FEED dan menyampaikan harapannya untuk masa depan proyek ini. “Dengan terpilihnya dua konsorsium kontraktor FEED pada proyek PPB ini, diharapkan dapat menghasilkan desain yang optimal dan mencerminkan tujuan dari proyek PPB itu sendiri.” Ujarnya.
Tahapan selanjutnya setelah selesainya FEED adalah kedua konsorsium tersebut akan mengajukan Engineering Procurement and Construction (EPC) Commercial Proposal untuk kemudian dipilih sebagai pihak yang akan melaksanakan pekerjaan EPC.” Semoga kegiatan hari ini menjadi awal dari kemitraan yang harmonis dan bersinergi.” ujar Didik Susilo.
Didik juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan PT KPI sebagai Sponsor Utama Proyek, serta kepada Tuban Petro dan PT Tuban Propilena Nusantara (TPN) atas dukungan berupa pendanaan dan berbagai bimbingan yang diberikan, sehingga Proyek PPB ini dapat mengalami kemajuan yang signifikan.