Sekolah Hijau, Sehat dan Bersih, disingkat SEHATI, adalah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Polytama Propindo yang berfokus pada inisiatif lingkungan dan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan di sekolah-sekolah. Pada tahun 2023, PT Polytama Propindo menyelenggarakan Kompetisi Duta SEHATI yang melibatkan peserta dari 6 sekolah di Desa Lombang dan Kecamatan Margadadi. Kompetisi ini mengharuskan sekolah untuk menciptakan inovasi dalam pengelolaan lingkungan yang selaras dengan nilai-nilai SEHATI.
Pelaksanaan program ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan munculnya 26 Duta SEHATI yang memimpin dan mempromosikan budaya peduli lingkungan. Selain itu, enam inovasi terkait pengelolaan lingkungan hidup di sekolah telah diperkenalkan.
Berdasarkan hasil penilaian Lomba Duta SEHATI tahun 2023, para pemenang Apresiasi Sekolah Hijau, Sehat, dan Bersih (SEHATI) adalah sebagai berikut:
- Juara pertama diberikan kepada UPTD SD Negeri 4 Margadadi dengan tema “Inovasi Pengelolaan Sampah”. SD N 4 Margadadi secara unik mengelola sampah organik tidak hanya dengan menggunakan komposter, tetapi juga menggunakan biopori untuk memaksimalkan proses pemupukan tanaman. Selain itu, mereka juga mengembangkan teknologi baru untuk penyiraman tanaman secara otomatis sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan air.
- Juara kedua dimenangkan oleh UPTD SD Negeri 3 Lombang dengan tema “Zero Waste Management”. SD Negeri 3 Lombang menunjukkan konsistensi dan kolaborasi antara guru dan siswa dalam mengimplementasikan inovasi SEHATI. Sekolah ini juga telah mengembangkan produk turunan seperti minuman serbuk herbal, puding sayur, dan berbagai kerajinan dari olahan sampah plastik.
- Juara Ketiga diraih oleh UPTD SD Negeri 1 Lombang dengan tema “Pemanfaatan Sampah Organik dan Non-Organik – Penanaman Sayur dan Pembuatan Kerajinan Tangan.” Antusiasme guru dan siswa di SD N 1 Lombang tidak hanya mengembangkan inovasi SEHATI di lingkungan sekolah, namun juga memberikan contoh dan pengaruh positif bagi masyarakat sekitar.
Setelah implementasi program SEHATI, sebanyak 28,58 ton sampah telah dikelola melalui edukasi dan pendampingan pengelolaan sampah di sekolah.
Setelah implementasi program SEHATI, sebanyak 28,58 ton sampah telah dikelola melalui edukasi dan pendampingan pengelolaan sampah di sekolah. Inisiatif SEHATI telah menjadikan 3.780 warga sekolah sebagai penerima manfaat dari pengelolaan sampah, mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengoperasikan rumah kaca untuk memproduksi berbagai sayuran organik dan produk turunannya, menciptakan ekonomi sirkular di lingkungan sekolah.
Dalam hal pengelolaan sampah anorganik, terutama sampah plastik, siswa dan guru SEHATI telah mengolah sampah plastik menjadi eco-brick dan pot tanaman. Ecobrick yang dibuat secara mandiri oleh siswa dan guru telah digunakan di lingkungan sekolah sebagai meja, kursi, dan pembatas taman. Pencapaian ini menunjukkan bahwa penggunaan plastik yang bertanggung jawab dapat mencegah timbulan sampah plastik dan mengatasi polusi yang disebabkan oleh produk plastik. Sebagai bagian dari pencegahan timbulan sampah plastik, para guru juga mengedukasi para siswa untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dan beralih ke botol plastik PP yang dapat digunakan kembali.